Bojonegoro, untip.info — Kelompok Tani Ternak (KTT) Sumber Unggas Jaya dari Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, berhasil menorehkan prestasi membanggakan di tingkat Provinsi Jawa Timur. Kelompok ini dinobatkan sebagai Juara 1 Lomba Kelompok Peternak Unggas Berprestasi tingkat provinsi tahun 2025.
KTT yang berdiri berdasarkan SK Bupati Bojonegoro pada Juni 2022 ini beranggotakan 18 orang peternak muda. Seluruh anggotanya berasal dari kalangan generasi milenial yang berkomitmen mengembangkan sektor peternakan unggas dengan pendekatan modern, efisien, dan berkelanjutan.
Ketua KTT Sumber Unggas Jaya, Khoirul Huda, menjelaskan bahwa kelompoknya fokus pada budidaya ayam petelur ras, namun tidak berhenti hanya pada produksi telur. Melalui sistem pertanian terpadu (integrated farming), kelompok ini juga mengembangkan produk turunan bernilai tambah seperti telur asin, telur omega, pupuk organik kasgot, serta pakan ayam mandiri yang ramah lingkungan.
Kami ingin membuktikan bahwa peternakan bukan sekadar pekerjaan tradisional, tapi bisa menjadi usaha modern dan berkelanjutan yang melibatkan teknologi, inovasi, dan nilai ekonomi tinggi,” ujar Khoirul Huda.
Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Desa Margomulyo, tetapi juga menunjukkan bahwa sektor peternakan unggas di Bojonegoro memiliki potensi besar untuk dikembangkan, terutama dengan melibatkan generasi muda.
Menurut perwakilan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, keberhasilan KTT Sumber Unggas Jaya menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah daerah, kelompok tani, dan lembaga pendamping dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal.
Selain itu, inovasi yang dilakukan KTT ini sejalan dengan visi pembangunan daerah menuju ekonomi hijau dan berketahanan pangan, di mana setiap hasil ternak dikelola tanpa limbah, serta memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar.
Ke depan, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berkomitmen terus mendukung kelompok-kelompok tani ternak serupa melalui pendampingan, pelatihan, serta fasilitasi akses pasar agar dapat menjadi motor penggerak ekonomi perdesaan.(tim/red)