BOJONEGORO - intip.info Proyek pembangunan tembok penahan tanah (TPT) di Desa Tanjungharjo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, menuai kritik keras dari warga dan pengguna jalan.
Pekerjaan TPT sepanjang sekitar 75 meter di ruas jalan Tanjungharjo menuju Desa Kumpulrejo yang dikerjakan oleh salah satu CV lokal Bojonegoro, memicu insiden kecelakaan pada Senin (11/8/2025) malam sekitar pukul 19.30 WIB.
Tumpukan tanah dan material proyek yang tercecer di badan jalan membuat permukaan licin. Hujan yang turun semakin memperparah kondisi tersebut. Akibatnya, sejumlah pengendara motor terjatuh, termasuk seorang ibu yang membawa anak, serta beberapa pengendara lain yang terperosok ke saluran air di tepi lokasi galian.
Warga mengaku geram karena pengerjaan malam hari dilakukan tanpa penerangan memadai, tanpa petugas pengatur lalu lintas, dan pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri (APD).
“Kami khawatir akan ada korban lagi kalau dibiarkan seperti ini. Pihak pelaksana harus bertanggung jawab,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Selain itu, proyek ini juga tidak dilengkapi papan informasi kegiatan sebagaimana aturan, sehingga menambah kekecewaan masyarakat. Warga mendesak Dinas Pekerjaan Umum setempat untuk segera turun tangan menertibkan pelaksanaan proyek demi keselamatan pengguna jalan.
(Tim)